Sebaik-baik matahari terbit adalah hari jum'at. Pada hari Jum'at Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukan ke dalam surga dan pada hari Jum'at itu juga dia dikeluarkan dari Surga. Hari Kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum'at." (HR. Muslim). Nabi SAW besabda ; "Hari kiyamat itu mempunyai berapa alamat atau tanda, ;
“Duh Gusti kulo sanes ahli suwargo Nanging kulo mboten kiat wonten neroko. Mugi Gusti kerso paring pangapuro dumateng sedoyo dosa-dosa kulo…” Saya yakin di antara kalian pembaca Jurnaba, ada yang ikut bernyanyi ketika membaca lirik di atas. Betul, lirik di atas adalah pujian yang disenandungkan setelah adzan. Di musala perkampungan rumah saya, pujian ini biasa digemakan setiap selesai adzan magrib, sebelum iqhomat. Setiap mendengar pujian di atas, maka saya akan sadar bahwa itu adalah hari kamis, tepatnya malam jum’at. Entah akan kalian maknai sebagai waktu-waktu yang horror di mana para hantu bergentayangan, atau sebagai waktu bagus untuk bershalawat, mengaji, mengirimkan YaSin, atau yang lainnya. Tapi begitu mendengar pujian di atas, saya akan tahu bahwa itu adalah hari Kamis. Ada semacam kebiasaan di perkampungan saya melantunkan syi’ir di atas, yang tentu tak saya ketahui bagaimana mulanya. Syi’ir di atas memusingkan jika dipahami dengan nalar semata. Sudah tahu bukan ahli surga, kok ndak kuat menanggung perihnya neraka. Lha, maumu gimana? Tapi, kita semua tahu pujian di atas ditujukan untuk Tuhan, Gusti Allah maha penyayang dengan segala ampunannya. Suatu hari, seorang teman mengunggah sebuah tulisan, lebih tepatnya puisi. Entah itu dalam bahasa inggris, atau dalam bahasa Indonesia, saya lupa tepatnya. Tapi puisi itu tak asing bagi saya. Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan wa laa aqwaa alaa naaril jahiimi Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka. Fa hablii taubatan waghfir zunuubii fa innaka ghaafirudzdzambil azhiimi Maka berilah aku taubat ampunan dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar. Dzunuubii mitslu a’daadir rimaali fa hablii taubatan yaa dzaaljalaali Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan. Wa umrii naaqishun fii kulli yaumi wa dzambii zaa-idun kaifah timaali Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya. Ilaahii abdukal aashii ataaka muqirran bidzdzunuubi wa qad da’aaka. Wahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu. Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun wa in tathrud faman narjuu siwaaka Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni. Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau? Betul, puisi di atas sama dengan pujian yang dikumandangkan setiap hari kamis sebelum iqomat magrib di perkampungan rumah saya. Perbedaannya hanya terletak pada bahasa, dan pulalah itu kali pertama saya tahu lirik lengkapnya, dan pertama kalinya saya tahu bahwa itu adalah sebuah puisi. “Iku puisine Abu Nuwas, penyair Arab. Keren ya?” “Ho’oh. Rayu-rayuan.” “Yo jelas to. Wong doa ki sakjane ya ngono. Ngerayu disik. Abu Nuwas ki penyair genit. Kae senengane mabuk-mabuk’an. Puisine soal arak digawe aliran, jenenge Khamriyyat. Wes mabukan, homo sisan. Pas Abu Nuwas mati ki wong-wong wes mikir cah kae bakal melbu neroko. Ternyata bengine ulama podo mimpi ketemu Abu Nuwas ning surgo. Petentang-petenteng, cengengesan. Terus ulama podo takon kok Abu Nuwas iso melbu surgo ki piye ceritane? Terus Abu Nuwas jawab nek sak durunge mati, dia nulis puisi ning ngisore bantal. Yo kui mau puisine. Sak wise kae, puisine Abu Nuwas diwaca wong-wong sak bare salat. Penyair ki keren leh berdoa. Iso ngerayu Tuhan sampe luluh.” Cerita itu satu dari sekian yang saya pahami tentang doa. Bahwa doa tak melulu sama, itu-itu saja. Itu-itu terus, membosankan, dan lebih banyak orang tak tahu isi dari doa mereka. Satu waktu ketika masih SMP, saya baca majalah bekas yang dipakai ibu sebagai bungkus cabe dan sayur-sayuran lain. Saya baca satu artikel di sana yang memuat tentang tokoh islam bernama Rabi’ah al-Adawiyah, nama yang barangkali sebagian besar dari pembaca sudah tahu. Nama itu pernah diulas dalam rubrik islami ketika ramadhan di sini. Rabi’ah al-Adawiyah dikenal sebagai perempuan suci, perempuan mulia, kekasih Allah. Rabi’ah dalam bahasa Arab berarti empat karena ia adalah anak ke-4. Keluarganya tak kaya, tapi ia dibesarkan oleh keluarga yang menjunjung tinggi keimanan. Satu hari ia menunda makan dan bertanya pada ayahnya, dari mana uang untuk membeli makanan di atas meja? Apakah makanan itu berasal dari rezeki yang halal? Ayahnya tertegun mendengar pertanyaan itu. Maka, dijawablah bahwa rezeki yang mereka peroleh berasal dari cara yang halal. Setelah mendengar jawaban itu, Rabi’ah baru mau memakan makanannya. Di suatu ketika ia ditangkap, dan kemudian dijual untuk menjadi budak. Di waktu malam, majikannya terbangun dan melihat cahaya berpendar dari kamar Rabi’ah. Kala itulah Rabi’ah sedang berdoa pada Tuhan. Hal yang tak pernah saya lupakan dari kisah Rabi’ah adalah isi dari puisi yang ia gunakan sebagai doa, yang dikutip pada artikel yang saya baca kala itu. “Tuhan, jika aku berdoa padamu lantaran ingin dimasukkan surga, maka tendanglah aku dari surga. Jika aku berdoa lantaran takut masuk neraka, maka masukkan saja aku ke neraka, tapi doaku semata karena aku mencintaiMu.” Kurang lebih itu yang masih saya ingat. Dua puisi di atas bagi saya indah sekali. Rayu-rayuan yang jika ditulis saat ini mungkin akan terdengar klise, tapi di masanya, doa di atas adalah yang paling indah, yang menggetarkan hati banyak orang. Kalau kalian bangun di malam hari dan lantas merayu Tuhan dengan cara demikian, saya kira besar kemungkinan kalian akan terbawa oleh suasana haru dan bersimpuh menangis. Mengapa kita saat ini tak berdoa dengan cara yang sama? Bukan dengan kalimat yang sama, tapi cara dan rasa yang sama. Bahasa yang indah, yang kita tangkap dari dalam diri sendiri, yang mewakili keinginginan pribadi…dan tentu masing-masing orang tak akan sama. Bukankah Tuhan itu universal? Kita saja yang menyukai template. Ada hal lain yang berubah dari cara orang berdoa. Kita mengenal Abu Nuwas lewat puisinya yang kita jadikan syiir, Jalaludin Rumi, bahkan puisi Rabi’ah. Doa mereka laiknya puisi, disusun dengan indah, yang membuat pembaca tersentuh. Apa yang membuat orang tersentuh? Bukan semata karena keindahan, tapi karena mereka paham, dan mampu meresapi makna dari kalimat-kalimat itu. Tapi bisa jadi kata memang hanya satu dari sekian perantara sebagaimana doa juga bukan template yang harus semua sama. Di Indonesia, kita kenal Qiro’ah, pembacaan al-Qur’an dengan melagukannya. Almarhumah ibu saya dulu sering diminta Qiro’ah ketika ada saudara, kerabat, atau tetangga sedang mantenan. Sebagian kita, saya yakin, tak paham arti dari ayat yang dibacakan, bahkan beberapa mungkin justru tak tahu surat apa itu. Tapi bunyi-bunyian itu indah, dan hati beberapa dari kita bergetar saat mendengarnya. Dan saya kira, itu pun bentuk lain dari doa. Kadang-kadang, kita perlu tahu bahwa doa tak mesti berisi harapan. Sebagian berisi rindu yang jika kita mengucap nama-Nya saja, akan membuat hati kita bergetar. 1 Hari Akhir Menurut al-Qur'an . Hari Akhir atau Hari Kiamat menurut al-Qur'an dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut: a. Kiamat Sugra (Kecil) Kiamat Sugro adalah peristiwa datangnya kematian bagi semua makhluk termasuk manusia yang bersifat lokal dan individu. Firman Allah Swt. dalam Q.S. Ali Imran/3:185:

Puisi tentang hari akhir Jawaban Berikut contoh puisi mengenai hari akhir Kiamat yang Dekat Waktu hakikatnya berjalan menujumu Walau dunia terus melenakan diriku Namun amal dan ibadah tetap tujuanku Wahai hari akhir, adakah keselamatan untukku? Hari akhir, engkau hari penghabisan dunia yang semu. Engkau menjadi awal pembalasan segala yang dulu. Pintu surga dan neraka terbuka dimulai darimu Engkau dekat, engkau janji yang paling terdahulu Hari akhir, aku bertaubat sebab gentar akanmu. Sudikah Tuhanku mengampuni dosa-dosaku? Pembahasan Puisi adalah salah satu karya seni dalam bentuk prosa. Puisi dikenal sebagai karya yang menggunakan kalimat pendek atau bahkan frasa dan klausa. Meski begitu, diksi atau pemilihan kata yang cermat menjadikan puisi padat akan makna dan indah untuk diresapi diri. Puisi ada banyak jenisnya dan dibagi ke dalam beberapa kelompok. Untuk contoh di atas, termasuk puisi yang tidak terikat pada aturan baku sehingga bisa disebut puisi modern. Bait pada puisi barisnya tidak berjumlah sama meski rimanya semua memiliki pola yang sama yakni berakhiran –U. Puisi di atas bertemakan hari akhir sesuai yang diminya soal. Hari akhir sendiri adalah sebutan bagi hari kiamat yang umum diistilahkan dalam konteks agama.

SemangatBeribadah dengan Meyakini Hari Akhir Pasti akan Terjadi. LOMBA CIPTA KARYA PUISI NASIONAL (Spesial Hari Pahlawan) - PORTAL KOMPETISI DAN BEASISWA. Kumpulan Pantun Tentang Kiamat, Surga, dan Neraka: Cocok untuk Belajar Agama Islam - Guru Penyemangat. KOPI - 10 hari lagi !!! batas akhir pengiriman puisi akan berakhir. Puisi tentang hari akhir1. Puisi tentang hari akhir2. buatlah puisi tentang hari akhir 3. Buatlah puisi tentang hari akhir4. buatlah puisi tentang hari kiamat akhir​5. Tuliskan renungan puisi tentang hari akhir hingga menuju surga..6. Sebutkan makna dari puisi hari terakhir seorang penyair di satu tolong buatkan puisi tentang hari akhir ???8. kuisss terakhir hari iniapa yang dimaksud dengan puisi, pantun???​9. Buatlah puisi tentang ramadhan terakhir Hari ini ya...10. Puisi singkat tentang hari akhir​11. buat puisi singkat bertema hari terakhir liburan12. puisi hari akhirkiamat​13. Puisi tahapan hari akhir yg memuat doa14. buatin puisi dengan tema hari akhir atau hari kiamat​15. Judul Puisi yang cocok dengan tema 'Hari akhir/ Hari kiamat' apa ya? 1. Puisi tentang hari akhirBerikut contoh puisi mengenai hari akhirKiamat yang DekatWaktu hakikatnya berjalan menujumuWalau dunia terus melenakan dirikuNamun amal dan ibadah tetap tujuankuWahai hari akhir, adakah keselamatan untukku?Hari akhir, engkau hari penghabisan dunia yang menjadi awal pembalasan segala yang surga dan neraka terbuka dimulai darimuEngkau dekat, engkau janji yang paling terdahuluHari akhir, aku bertaubat sebab gentar Tuhanku mengampuni dosa-dosaku?PembahasanPuisi adalah salah satu karya seni dalam bentuk prosa. Puisi dikenal sebagai karya yang menggunakan kalimat pendek atau bahkan frasa dan klausa. Meski begitu, diksi atau pemilihan kata yang cermat menjadikan puisi padat akan makna dan indah untuk diresapi diri. Puisi ada banyak jenisnya dan dibagi ke dalam beberapa kelompok. Untuk contoh di atas, termasuk puisi yang tidak terikat pada aturan baku sehingga bisa disebut puisi modern. Bait pada puisi barisnya tidak berjumlah sama meski rimanya semua memiliki pola yang sama yakni berakhiran – di atas bertemakan hari akhir sesuai yang diminya soal. Hari akhir sendiri adalah sebutan bagi hari kiamat yang umum diistilahkan dalam konteks agama. Pelajari Lebih LanjutMateri tentang puisi 3 bait tentang pak polisi dengan maknanya tentang puisi dan kaidah kebahasaanya yang menggunakan makna kiasan dan konotasi tentang apa itu puisi • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •Detail JawabanKelas SMPMapel Bahasa IndonesiaBab Menulis Puisi Kode -AyoBelajarSPJ2 2. buatlah puisi tentang hari akhir puisi tentang hari KIAMAT"Tak ada yg tersisa lagi..Engkau luluh lantahkan isi alam ini..Semua menjadi mati..Tak ada yg abadi..Semua menjadi musnah..Dalam Genggaman-MU..Hanyalah Engkau Sang Illahi..Yang kekal abadi..Semua hancur berkeping-keping..Jiwa-jiwa mulai di bersihkan..Dari permukaan bumi ini..Yg sudah penuh dgn dosa..Manusia berlari-larian kesana kemari..Menyelamatkan diri..Semua di goyang-goyangkan..Gunung-gunung terbang melayang-layang..Bagai daun-daun..Yang menjadikan puing-puing..Puing-puing yg tak berdaya..Dalam Genggaman Sang Illahi..Tak perduli siapa dirimu?Tua muda, kaya maupun miskin..Kecil atau pun besar..Semua sama harus mati..Karena hari itu.. hari akhir..Adalah Hari Kiamat..Yg sudah ALLAH janjikan pasti akan datang.. 3. Buatlah puisi tentang hari akhir…..JERITAN DAN TANGISAN DI HARI AKHIR….Di kala bumi ini berguncang dengan dahsyatnyaDi kala lautan berpaling dari tempatnyaGunung – gunung tak lagi bersahabatBumi tak lagi menerima kita berpijakYa Tuhan……..apakah yang sedang terjadi ???Apa ini cobaan mu Ya Tuhan ???Ataukah bumi ini memang sudah tuaApakah kau murka dan marah pada kami ???Di kala semua ini terjadi, Apa yang harus aku lakukan Ya Tuhan ???Kami hanya sanggup menjerit dan menangisDo’a dan sujud kami, tak mampu meredam kemurkaan- MuApakah ini akhir dari segalanya ???Tak maukah Kau ulurkan tanganmuWalaupun hanya seujung jari untuk menolong kamiBetapa hinakah kami di hadapan Mu Ya TuhanDengan iman dan taqwaselamatkanlah orang – orang yang beriman kepada MuYa Tuhan ……Ya Tuhanku…Answer_______ The Last DayWhen that day has come thenno one can go to avoid itWhether we like it or notNo more bargaining with God The wealthyour positionand whatever it isWill not be able to help youBecause it's all fakelike a kindness during lifeand your good deedsIt will give a bright lightIn the last it will testifyand determine your next life in the Hereafter.*Thanks* 4. buatlah puisi tentang hari kiamat akhir​JawabanDunia dibentuk ada awalnyaDan pasti juga ada akhirnyaKita hanya manusia biasaTidak tahu kapan sirnanya Bila mentari tlah terbit di ufuk baratItulah yang disebut hari kiamatAlam dunia tlah tamatBerganti dengan alam akhiratWahai manusia …Siapkan pundi-pundi bekalmuUntuk masa yang pasti menantimuDi sana kau akan menyesalKarena kau pergi tanpa bekalWahai manusia …Siapkan bekalmu mulai sekarangAgar tidak menyesal di hari kemudianItulah Puisi Hari Kiamat Karya Hamka yang begitu menyentuh, semoga bermanfaat . maaf kalau slhMungkin jika Tuhan yang maha kuasa memberi kita 1 kesempatan untuk berdoa yang pasti akan di kabulkannya tentunya, doa itu pasti doa agar dianugrahkan akhir yang indahtapi, dalam realita kehidupan tidaklah demikian, karena hidup adalah proses untuk mencapai satu tujuan, yaitu bertemu dengan Tuhan tanpa sedikitpun rasa penyesalan. 6. Sebutkan makna dari puisi hari terakhir seorang penyair di satu matinya Seorang penyairSuasana sedih simbol tanda Amanat pesan Simpulan ringkasanPenjelasanSemoga Membantu 7. tolong buatkan puisi tentang hari akhir ??? "Hari kiamat merupakan peristiwa yang sangat luar biasa dan tidak dapat bayangkan pada hari itu manusia digambarkan seperti anai-anai yang berterbangan gunung-gunung digambarkan seperti bulu yang dihambur-hamburkan pada saat itu manusia Bingung tentang apa yang terjadi tapi tidak tahu apa yang harus diperbuat semua bingung cari keselamatan sediri masing-masing mereka lupa kepada anak istri saudara dan orang tua pada saat itu tidak ada yang dapat menolong dan tidak ada yang dapat ditolong Yang ada hanyalah kepanikan ketakutan dan kebingungan" Terima kasih semoga membantu 8. kuisss terakhir hari iniapa yang dimaksud dengan puisi, pantun???​JawabanPantun adalah bentuk puisi Indonesia Melayu, tiap bait kuplet biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak a-b-a-b.Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga dikenal sebagai seni tertulis yang isinya merupakan ungkapan pikiran, perasaan, mengandung pesan, dan bahasanya dengan langkah-langkahSemoga membantu maaf jika salah ya 9. Buatlah puisi tentang ramadhan terakhir Hari ini ya...Puisi adalah salah satu jenis karya sastra berupa pikiran, perasaan dan pengalaman penyair yang bahasanya terikat dan penuh contoh puisi tentang Ramadan terakhir termasuk puisi modernMeraih keberkahan, menuju kemenanganAdakalanya suatu hal yang dirindu akan pergiPergi sementara dalam kurun waktu tertentuAtau bahkan tak ada kesempatan lagi untuk kembali bertemuHanya dapat ku renungi dalam isak tangis yang berartiHanya dapat ku berharap kepada-Nya akan pengabdian diri iniSekiranya itulah yang dirasakan hati ini di penghujung bulan suciSaat kau datang,Kau disambut dengan suka cita oleh seluruh penjuru bumiBergemuruh rasa syukur atas kesempatan bertemu bulan iniApalah lagi selain bulan suci Ramadan?Bulan suci yang ditunggu umat semesta alamNamun kini kehangatanmu memudarBergegas kembali menuju peraduanBeramai orang bermegah-megah merayakan hari selepasmuSeolah mereka tak ingat akan tujuan kehadiranmuYakni membersihkan diri 'tuk menuju kemenanganMeraih keberkahan dalam menjalankan kewajiban seorang mukminTak tergantikan suasana pelukanmu, wahai bulan Ramadan!Semoga ku dapat bertemu denganmu kembaliDi tahun yang akan datangPembahasanCiri-ciri puisi1⟩ Bersifat konotatif; kata yang mengandung makna bukan sebenarnya kiasan2⟩Dibangun oleh dua unsur, unsur fisik dan dan unsur batin.... Unsur fisikMajas dan diksi pilihan kata, Kata konkret kiasan atau lambang,Imaji atau citraan membuat pembaca seolah-olah mengindra hal yang disampaikan penyair,Rima persamaan bunyi, danTipografi susunan baris yang khas atau bentuk fisik puisi.....Unsur batin →Tema pokok persoalan, Perasaan mewakili perasaan penyair, Nada dan suasana sikap penyair dalam melukiskan karyanya. Misalnya menggurui, menasihati, dll, serta Amanat pesan atau nilai yang ingin disampaikan.- Bahasanyaterikatdanrapi-Berupapikiran,perasaan,danpengalamanpenyairPeriodisasipuisiPuisi lamalahir pada tradisi lisan karena mendapat pengaruh dari pedagang Arab yang pernah berdagang ke wilayah Melayu Indonesia. Ciri-ciri puisi lamaMemiliki ketetapan pola dalam jumlah baris, bait, dan suku Rima yang bahasa bertema istanasentris berkaitan dengan istana.Anonim tidak diketahui pengarang sebenarnya.Puisi Barulahir pada angkatan pujangga baru dengan mendapat pengaruh dari negara yang pernah menduduki Nusantara. Contohnya; distikon, tarzina, kuatrain, sekten, septime, oktaf, puisi baruBerbahasa kata setiap bait tidak akhir rima lebih universal kebangsaan, sosial, dll.Puisi modernlahir pada tahun 1945 angkatan Chairil Anwar dan lebih menekankan makna daripada puisi modernBentuknya bebas tidak terikat jumlah baris dan bait.Bentuknya rapi simetris.Tema puisi lebih lebih lanjut ↓Pengertian, struktur, dan contoh puisi → puisi → dan puisi tentang air → puisi → puisi rakyat → JawabanMapel Bahasa IndonesiaKelas VIII {SMP}Materi Bab VI - PuisiKata Kunci puisi modern, RamadanKode Soal 1Kode Kategorisasi 10. Puisi singkat tentang hari akhir​JawabanGelombang air yang menghancurkanGunung-gunung yang dihamburkanApa yang sedang terjadi?Ketika gema suara tak lagi terdengarDan langkahan kaki tak lagi bermaknaKemana kita akan pergi?Aku disini menanti pagiTetapi mentari tak bersinar lagiKukira tanah ini hanya sekedar murkaTetapi nyatanya illahi ingin aku kembaliBeberapa orang mati syahidNamun sampah dunia mati sia-siaTak lagi mengenal orang-orangInikah akhir dari alam semesta?Duniapun runtuh seketikaSangkakala dibunyikanSemua makhluk kembali pada yang diatasMasih sempatkah bertaubatDisaat bumi ini sudah tiada?Penjelasanpuisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat. 11. buat puisi singkat bertema hari terakhir liburan Hari Liburan Disetiap Hari Liburan Ku Mengisi Waktu Luangku Dengan Membaca Buku Dan Berbaring Memikirkan Teman²ku Yang Sekarng Tidak bersamaku ... Kini Kurindu Dan Waktu Tlah Tiba Untuk Bertemu TemanTemanku Hari Libur Sangt Menyenangkan , Tapi Lebih Menyenangkan Jika Bermain Deng Tmn²ku 12. puisi hari akhirkiamat​JawabanDan pasti juga ada akhirnyaKita hanya manusia biasaTidak tahu kapan sirnanya Bila mentari tlah terbit di ufuk baratItulah yang disebut hari kiamatAlam dunia tlah tamatBerganti dengan alam akhiratWahai manusia …Siapkan pundi-pundi bekalmuUntuk masa yang pasti menantimuDi sana kau akan menyesalKarena kau pergi tanpa bekalWahai manusia …Siapkan bekalmu mulai sekarangAgar tidak menyesal di hari kemudianItulah Puisi Hari Kiamat Karya Hamka yang begitu menyentuh, semoga bermanfaat 13. Puisi tahapan hari akhir yg memuat doa Ketika kehidupan dunia telah hancur total, siapkah aku menghadapi perjalananku menuju alam Baqa'?Melalui Yaumul Ba'ats, Yaumul Hasyr, pembacaan perbuatan oleh Eaqib dan Atid, Yaumul Hisab, kemudian melalu As-Sira..Ya Allah, sungguh kecil hamba-Mu di dunia ini. Bergelimbangan dosa dan kufur syukur atas Allah, berilah hamba kesempatan untuk memperbaiki diri, untuk menyiapkan pertemuanku denganMu, wahai aku agar bisa melalui semua tahapan-tahapan itu..agar aku bisa menikmati surgaMu bersama saudara-saudaraku.. 14. buatin puisi dengan tema hari akhir atau hari kiamat​JawabanHARI KIAMATGelombang udara yang menghancurkanGunung-gunung yang dihamburkanApa yang sedang terjadi?Ketika gema suara tak lagi terdengarDan langkahan kaki tak lagi dekatKemana kita akan pergi?Aku disini menanti pagiTetapi mentari tak bersinar lagiKukira tanah ini hanya sekedar murkaTetapi nyatanya illahi ingin aku kembaliBeberapa orang mati syahidNamun sampah dunia mati sia-siaTak lagi mengenal orang-orangInikah akhir dari alam semesta?Duniapun runtuh seketikaSangkakala dibunyikanSemua makhluk kembali pada yang diatasMasih sempatkah bertaubatDisaat bumi ini sudah tiada?Penjelasanmaaf klo salah 15. Judul Puisi yang cocok dengan tema 'Hari akhir/ Hari kiamat' apa ya? saran saya judulnya adalah Akhir Zamanmenurutku akhir hidup Tuhanbersabda, "Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja." (Mrk. 13:32). Sejak abad pertama banyak orang terlalu mencemaskan tentang hari akhir yang sering diungkapkan dengan nada pesimis sebagai hari kemurkaan, dies irae. Puisi Kehancuran Kiamat. Puisi hari kiamat adalah kata renungan singkat dalam bentuk puisi religi tentang hari akhir yang berisikan cerita puisi tentang kiamat atau puisi kiamat dalam bait bait puisi islami atau pengertian kiamat adalah saat atau ketika berakhirnya kehidupan di dunia dengan kehendak dan kekuasaan Allah swt, dan pada saat itu alam dan makhluk yang ada di dalamnya akan hancur lebur dan hanya Allah saja yang hidup dan puisi agama tentang hari akhir inilah yang diceritakan dalam bait puisi yang diterbitkan puisi dan kata bijak kali ini yaitu puisi tentang hari kiamat atau kumpulan contoh puisi religi tentang hari kiamatHari kiamat berdasarkan kitab suci alqur'an, kiamat ada dua yaitu Kiamat sugra adalah kiamat kecil yang artinya rusaknya atau musnahnya sebagian alam yg membawa kemusnahan makhluk hidup yang ada didalamnya. misalnya bencana alam lainnnya dan kematian kiamat kubra adalah kiamat besar yaitu ketika kehancuran seluruh alam serta kehidupan ketika kiamat ini terjadi tidak ada satu pun makhluk yang mampu bertahan alqur'an kiamat kubra terjadi dengan di tiupnya sangkakala oleh malaikat Israfil atas perintah Allah. dan pada saat itu bumi bergoncang dengan hebat, gunung gunung berterbangan seperti kapas, tertiup yang ada di bumi dan langit menjadi rusak binasa. Planet planet di angkasa bertabrakan dan menimbulkan suara dahsyat. Manusia hewan dan semua makhluk akan begitulah sekilas tentang kiamat tema puisi Islami yang menghiasi halaman puisi dan kata bijak untuk kali ini. dan adapun masing masing judul puisi kiamat dan kata renungan singkat dalam bentuk puisi religius tentang hari akhir atau puisi islami tentang kiamat diantaranyaPuisi kehancuran kiamatPuisi tentang kiamatPuisi renungan hari akhirPuisi hari kiamatPuisi pameran fosil diakhir masaLima puisi islami tentang hari kiamat atau puisi religi hari kiamat yang bisa dijadikan contoh puisi islami bagi pembaca yang ingin menulis puisi tentang hari akhir atau kiamat atau contoh puisi tentang kiamatKumpulan Puisi Religi Tentang Hari KiamatC ontoh puisi tentang kiamat dan kata kata puisi tentang hari kiamat yang menghiasi halaman blog puisi dan kata bijak adalah puisi puisi islami dan puisi religius dari berbagi sumber yang memarkan puisi tentang renungan hari akhirBagaimana cerita puisi religius tentang hari akhir dan kata renungan singkat dalam bentuk puisi religi tentang hari akhir ini untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini deretan bait puisi tentang hari akhir atau Kehancuran Kiamatkehancuran yang maha dahsyatYang tidak pernah kita lihatTidak ada lagi sahabatDan juga setitik rahmatSemua planet di jaga rayaAkan hancur tanpa bersisaSeluruh makhluk hidup akan binasaTermasuk juga itu manusiaSemua makhluk aka memohon kepada yg maha kuasaYaitu allah yg maha esaKita akan teringat akan dosa dan pahalaYang pernah kita perbuat di duniaMaka dari pernah pernah meremehkan hari akhir untuk kita semuaKarena efeknya sangatlah luar biasaPUISI HARI KIAMATCipt. Reyn AldieTak ada yang tersisa lagiEngkau luluh lantahkan isi alam iniSemua menjadi matiTak ada yang abadiSemua menjadi musnahDalam genggaman-MuHanyalah Engkau Sang IlahiYang kekal abadiSemua hancur berkeping-kepingJiwa-jiwa mulai di bersihkanDari permukaan bumi iniYang sudah penuh dengan dosaManusia berlari-larian kesana kemariMenyelamatkan diriSemua di goyang-goyangkanGunung-gunung terbang melayang-layangBagai daun-daunYang menjadikan puing-puingPuing-puing yang tak berdayaDalam genggaman Sang IllahiTak perduli siapa dirimu?Tua muda, kaya maupun miskinKecil atau pun besarSemua sama harus matiKarena hari ituAdalah Hari KiamatYang sudah Allah janjikan pasti akan datang..PUISI RENUNGAN HARI AKHIRKarya ngadiatun hasanahHari akhirHari penghabisanHari pembalasanHari mulai berakhirnya alam semestaHari berakhirnya seluruh kehidupanHari penegakan hukum Allah SWTApabila matahari digulungApabila matahari berjatuhanApabila gunung- gunung dihancurkanSemua hancur lebur tak bersisaSemua manusia dibangkitkanSemua manusia akan dikumpulkanSemua manusia akan diperlihatkan amal baik dan buruknyaSemua manusia akan menerima balasannyaBeruntunglah orang- orang yang telah bertakwaBeruntunglah orang- orang yang telah beramal shalihBeruntunglah orang- orang yang dijauhkan dari nerakaBeruntunglah orang- orang yang dimasukkan ke dalam surgaPUISI HARI KIAMATKarya HamkaDunia dibentuk ada awalnyaDan pasti juga ada akhirnyaKita hanya manusia biasaTidak tahu kapan sirnanyaBila mentari tlah terbit di ufuk baratItulah yang disebut hari kiamatAlam dunia tlah tamatBerganti dengan alam akhiratWahai manusia ...Siapkan pundi-pundi bekalmuUntuk masa yang pasti menantimuDi sana kau akan menyesalKarena kau pergi tanpa bekalWahai manusia ...Siapkan bekalmu mulai sekarangAgar tidak menyesal di hari kemudianPameran Fosil Diakhir MasaKarya Yulia SariKumandang jeritan memecahkan gendang telingakuPameran fosil mulai mewarnai kehidupankuTerompet Isrofil mulai menggaduhkan hatikuterdiam sejenak bingung dengan kejadian ituMakhluk terkumpul menjadi satuternyata alarm kehidupan habis waktudan berakhir sampai disituberatnya kanan, puaslah hatimuberatnya kiri, sengsaralah hatimuMenari berterbangan dilangit udaraseperti laron mendekati cahayaini akhir dari segalanyatinggal menimbang berat yang manaHari Kiamatkarya arwanzubairSaat tak sebutir biji sawi amal shalehDi kerjakan orang lagiSaat ulama’ musnahSantri tiada lagiAnak mᥱnzinʌi mamaPapa bukan ayah lagiIzzazuzilatil ardu zilzalaha waahrojatilarduasqolahaDan tiba bumi menguncangMengetar sebulat jagadGunung-gunung bertabrakanLautan menelan daratanManusia bak kapas berhamburanBeribu petir menggelegarLangit hilangLenyap gelap gulitaMatahari sejengkal kepalaLautan mendidihMagma dan bubatuan meledakPerut bumi memuntahkan segala isiKetika terdengar sangsakakalaKuburan-kuburan di bongkarMaka tap-tip jiwaAkan mengetahuiApa yang dikerjakanDan dilalaikanManusia keluarDengan bermacam-macam rupaDiperhitungkan balasan pekerjaan merekaMata terbelalak ketakutanMereka kebingunganBerlari kemanapun tempat berlariTidakSekali-kali tidakTiada tempat bersimpuhTiada tempat berlindungMelainkan kepada Tuhan-muKau kembaliDemikianlah puisi kenacuran kiamat.atau kumpulan puisi religi tentang hari kiamat. Simak/baca juga puisi islami dan puisi religi yang lain di blog ini. Semoga puisi tentang kiamat di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya yang berkisah dalam cerita puisi tentang hari pembalasan. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung. puisireligius atau yang lain) yang memuat doa agar Allah Swt. memberikan kemudahan dalam melalui tahapan-tahapan Hari Akhir sehingga berakhir dengan surga! 2. Bacakan hasil kerja kalian di depan kelas! Kemudian dalam percakapan Rasulullah dengan malaikat Jibril yang panjang tentang iman, Islam, dan I¥s±n, beliau bersabda (ketika ditanya RamadhanBerakhir, Ini Doa dan Salam Kanjeng Nabi. Islam Sehari-hari Kamis, 14 Juni 2018 20:26 WIB. "Salam bagimu wahai Ramadhan, shahabat yang datang membawa kebahagian dan kepergiannya meninggalkan kepedihan. Salam bagimu wahai teman, yang membuat hati menjadi lembut dan dosa berguguran.". Langit dan bumi serta malaikat turut menangis Yogya Hari terakhir ANBK, GPK harus sebanding dengan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bagi 45 siswa utama ditambah 5 siswa cadangan kelas VIII setiap SMP/MTS di Kota Yogykarta yang digelar muai tanggal 4 Oktober dan berakhir pada hari Kamis (07/10/2021). Pelaksanaan ANBK yang diselenggarakan selama empat hari tersebut dimulai dari tanggal 4 Oktober 2021
Selaluada rindu akan kicau burung di pagi hari Akan ada rindu untuk gurauan di tengah rimbun Dan kenangan tentang aroma pagi yang lenyap bersama terik mentari Tentang gerimis yang menghadirkan pelangi Tentang pak tani renta yang singgah berteduh dan menikmati seteguk air Seandainya bisa, aku ingin tetap selamanya di sini
View9. HARI MANAJEMEN 123 at Politeknik Keuangan Negaran STAN. Yang dimaksud dengan hari akhir adalah kehidupan yang kekal setelah kehidupan di dunia yang fana ini berakhir. Proses .
  • 2k5vw943r8.pages.dev/90
  • 2k5vw943r8.pages.dev/238
  • 2k5vw943r8.pages.dev/30
  • 2k5vw943r8.pages.dev/427
  • 2k5vw943r8.pages.dev/150
  • 2k5vw943r8.pages.dev/477
  • 2k5vw943r8.pages.dev/446
  • 2k5vw943r8.pages.dev/398
  • puisi tentang hari akhir yang berakhir dengan surga